Ads 468x60px


2 Desember 2011

Uneg-Uneg Smanti?

Saya Adalah Mantan Siswa SMPN 4 Palu, Saya Adalah Pemilik Situs Ini, setelah Tamat/Lulus dari SMPN 4 Palu, saya naik 1 Tingkat Pendidikan Formal Ke- SMA/SMK, dan saya memilih SMAN Model 3 Palu, Motivasi saya masuk sekolah ini karena Dekat dari rumah, hanya sekitar 2-3Km saja, dan Disekolah itu, banyak Pohon ( Rindang), jadi saya sangat minat untuk masuk di sekolah itu, setalah Mendaftar, dan dinyatakan lulus dengan Nilai Akhir Peringkat 12, saya Senang ( Tapi Sebenarnya nggak Juga), Karena memang menurut saya, akademik di SMAN 3 PALU, masih di bawah, Buktinya, saya yang mendapatkan hasil test IQ 114, Bisa Masuk Di Kelas... A, Memang sih, saya di SMP, Masuk di kelas A juga, tetapi jika saya mendaftar di smansa Palu, saya yakin, ndak akan masuk di kelas A, karena, yang lulus di SMANTI Palu, Kebanyakan Ndak Lulus Di SMANSA Palu.... , setelah Masuk Dikelas A, ternyata jumlah siswa 40, Ini Juga salah Satu kekurangan SMANTI Palu, biar kelas A, Siswanya Juga Tetap 40, padahal, kepala sekolah Smanti Palu, Drs. H. Muh. Arasy, M.Si, Mengatakan bahwa Sekolah Kita ini adalah sekolah model, diatasnya RSBI, tetapi saya Tahu, SMANTI Palu adalah Sekolah Model yang Berstandar SSN. selain itu, ada lagi yang saya ndak suka, yaitu Botak..... hhhhmmmm, dari smp, kita memang yang gondong di keba, tetapi ndak juga harus botak kayak di smanti, kalau kita di smp, yang penting rambut tidak menyentuh alis mata, kerak baju, dan telinga, di bolehkan..., tetapi saya memang harus mengukuti semua peraturan smanti, karena saya tau, semua ini demi kebaikan saya juga...., dan sebagai siswa yang baik, memang harus disiplin..... Dan satu lagi yang saya ingin katakan, yaitu HotSpot, Pada Rapat Orang Tua Siswa, Kepsek menagatakan Bahwa Kita akan menambah lagi 8 Hotspot, dan 1 Wireless akan membutuhkan 12 juta, saya kaget, 1 wireless 20 juta.... hahhhh, Nggak masuk akal, saat itu bapak saya mau protest, tetapi bapak saya pikir memang dipakai hanya 1 juta/ Wireless, tetapi DItambah 11 juta, Itu untuk Perbaikan taman, yang memang sangat mengesankan, sepulangnya bapak saya dari rapat itu, bapak saya langsung membuat kolam ikan dirumah, karena meniru SMANTI. Kebetulan (eh tidak ada yang kebetulan, itu semua telah direncanakan Oleh-Nya), dirumaha saya memasang wireless, dan dana administrasi untuk wireeles/HotSpot, adalah 135 ribu, + Biaya perbulan 135 Ribu juga, kalau menggunakan paket guru, hanya 99 ribu saja + harga telepon, tetapi itu sudah ada di Sekolah....., Dan itu masih speedynya, sedangkan untuk memancarkannya dengan jarak 100 m Hanya dibutuhkan 500-700 ribu untuk membeli Router (pemancar sinyal), anggaplah smanti membeli router mahal seperti di rumah saya.... (sombong....) router dirumaha saya adalah router bermerek linksys yang bersertifikat cisco, jadi harganya dipasaran sekarang, mencapai 675 ribu, ini HET.nya sudah, kalau mau beli, dikasi harga di atas itu, lebih baik ndak usa beli.... :), dan kita tambah lagi biayanya, seumpama sekolah ini lebih dari 100 meter jaraknya, Jadi kita harus membeli Repeater, (Penguat sinyal) dan harganya sekitar 600 rubu ji juga, lalu jika kita hitung jumlah semuanya, terus dikalikan 8, jumlah uang yang dibutuhkan hanya 12 juta 360.an saja, sedangakan itu sebenarnya ndak perlu pake repeater, karena banyak ji juga hotspotnya..., dan kalau nggak pake repeater, hanya 7juta 650 ji, tetapi kata bapakku, berangkali juga SMANTI hanya dibohongi UNTAD juga....,...:D,

Bagi masyarakat Smanti yang membaca, jangan di perdebatkan masalah hotspot ya, nanti dibilang saya yang jadi provokator, anggaplah saya yang hanya bakongah.... :D, jangan dimasalahkan, koment aja.... :), ..


By, Pascal Adventra T.
Kelas X.a